Through The Heavens: Three Year Agreement (Dou Po Cangqiong: San Nian Zhi Yao) merupakan donghua special dan juga merupakan sequel dari Through The Heavens season 4.
Di akhir season 4 Xiao Yan tiba di alun-alun/arena pertarungan sekte Yun Lan (Misty Cloud) bersiap menantang Nalan Yanran sesuai janji yang mereka buat 3 tahun yang lalu.
BTTH: Three Year Agreement merupakan yang terbaik dari semua seri BTTH. Di awal episode saja kita sudah disajikan pertarungan yang luar biasa antara Nalan Yanran.
Selain itu muncul banyak momen lain yang sangat seru seperti saat Xiao tdak berhenti mengejutkan semua orang termasuk Nalan Yanran akan kekuatannya.
Puncaknya saat Xiao Yan mengeluarkan jurus andalanya yaitu memadatkan dua api surgawi menjadi “Teratai Api Kemarahan Budha” sekaligus menguak kenyatan bahwa Xiao Yan ternyata adalah Yan Xiao.
Tidak sampai di situ, kekalahan Nalan Yanran membuat tetua sekte Yun Lan meradang. Ia pun mencari-cari alasan agar bisa menahan Xiao Yan.
Xiao Yan yang tidak bersedia ditahan melawan dan harus melawan sekte Yun Lan termasuk Yun Leng beserta tetua-tetua lainnya yang kultivasinya sudah mencapai Dou King.
Xiao Yan sendiri akhirnya mendapat bantuan dari Sang kaisar Es, Dou Emperor Hai Podong. Tidak hanya itu, Xiao Yan juga mengeluarkan Piton Penelan Surga yang kultivasinya setingkat Dou King.
Di saat kritis muncul Dou Emperor lain yang membantu Xiao Yan. Dia adalah Ying Ling yang tidak lain adalah suruhan Gu Xun Er untuk melindungi Xiao Yan.
Ying Ling sendiri berhasil menghajar Yun Leng sampai babak belur. Yun Leng yang anti malu akhirnya memanggil mantan ketua sekte Yun Lan yang sudah mencapai tingkatan Dou Anchestor, Yun Shan.
Yun Shan yang tanpa lawan mengahajar Piton penelan Surga yang mencoba melindungi Xiao Yan. Tubuh ular ini sampai dibuat remuk oleh Yun Shan.
Ratu Medusa yang bersemayam dalam tubuh Piton Penelan Surgawi akhirnya keluar. Ia juga sudah berhasil menerobos ke Dou Anchestor.
Yun Shan akhirnya melepaskan Xiao Yan karena tidak ingin berselisih dengan Ratu Medusa.
Namun hal itu tidak dapat diterima oleh Yun Leng. Beberapa hari kemudian Ia bersama dengan 3 tetua lainnya menyembunyikan identitas mereka dan mendatangi kediaman keluarga Xio.
Keluarga Xiao diporak-porandakan. Ayah Xiao Yan, Xiao Zhan yang hanya seorang Dou Grandmaster yang mencoba melindungi anggota keluarganya dihajar habis-habisan.
Yun Leng bertindak dengan sangat kejam. Tanpa ampun Ia meremukkan tubuh ayah Xiao Yan. Niatnya betul-betul ingin membunuh ayah Xiao Yan.
Dengan sisa-sisa tenaganya, Xiao Zhan akhirnya melarikan diri, berusaha menjaukan penyerang misterius itu dari anggota keluarganya.
Ia pada akhirnya menjatuhkan dirinya ke dalam jurang dan nasibnya tidak diketahui.
Xiao Yan yang mendengar kabar keluarganya diserang akhirnya kembali ke kota Wutan. Ia akhirnya mengetahui penyerangan yang keluarganya alami dan keberadaan ayahnya yang tidak di ketahui.
Identitas penyerang pun bisa diketahui oleh Ratu Medusa bahwa mereka adalah Yun Leng dan kawan-kawannya. Hal ini membuat Xiao Yan marah dan memutuskan kembali ke sekte Yun Lan untuk meminta keadilan.
Di sekte Yun Lan, Xiao Yan akhirnya bertemu Yun Zhi yang disukainya. Ternyata Yun Zhi adalah Yun Yun, ketua dari sekte Yun Lan.
Xiao Yan yang mencari keadlian malah mendapat tawaran kompensasi dari Yun Shan. Hal itu membuat Xiao Yan meradang. Ditambah lagi Yun Leng memprovokasinya dengan mengatakan memang ia yang membunuh ayah Xiao Yan.
Xia Yan pun memutuskan untuk menghancurkan sekte Yun Lan dan membunuh Yun Leng. Ia mulai mengeluarkan dua api surgawi yaitu api hijau dan api biru untuk dipadatkan.
Yun Shan memerintahkan anggotanya untuk membunuh Xiao Yan. Yun Leng yang paling pertama bertindak.
Yun Shan sendiri tidak bisa leluasa mengejar Xiao Yan karena tertahan oleh Ratu Medusa. Ia pun memerintahkan Yun Yun untuk menghentikan Xiao Yan memadatkan api surgawi.
Beberapa kali Yun Yun berhasil mengejar Xiao Yan namun luluh oleh Xiao Yan, apalgi ketika Xiao Yan berkata bahwa Ia bukan Yun Leng, Ia tidak akan menyakiti murid-murid sekte Yun Lan yang tidak berdosa.
Xiao Yan akhirnya berhasil memadatkan api surgawi. Tiba-tiba tiga tetua berlevel Dou King menyergapnya. Xiao Yan pun meledakkan sedikit (entahlah) Teratai Api Kemrahan Budha di tangannya untuk mengindari sergapan.
Tiga tetua terkena ledakan dan terjatuh. Xiao Yan pun terluka dengan ledakan tersebut sampai muntah darah.
Yun Leng menyerang dari depan. Xiao Yan yang melihatnya pun maju bersiap melepakan Teratai Api Kemarahan Budaha. Masing-masing maju dan melepaskan jurus mereka.
Yun Leng ternyata tidak mampu menahan kedahsyatan dari Teratai Api Kemarahan Budha. Sebelum padatan api surgawi meledak, Yun Leng semapat meminta Yun Shan menyelamatkannya.
Yun Shan pun langsung datang mencoba menyelamatkan Yun Leng saat Teratai Api Kemarahan Budha meledak. Yun Shan mampu menahan ledak namun tidak dengan Yun Leng. Ia akhirnya terbunuh.
hal yang salah di Battle Through The Heavens: Three Year Agreement
Sampai di sini mungkin sudah terlihat hal yang salah di Battle Through The Heavens: Three Year Agreement yang admin maksud.
Hal tersebut adalah kematian Yun Leng yang terlalu mudah. Sangat tidak setimpal dengan kekejaman yang Ia lakukan terhadap keluarga Xiao terutama kepada ayah Xiao Yan.
Kekejaman Yun Leng terhadap keluarga Xiao sampai disajikan selama dua episode. Sedangkan kematiannya sendiri sangat singkat yaitu hanya lewat satu hantaman jurus saja.
Hal ini bagi admin sangat timpang, tidak berimbang dan tidak mampu mengobati rasa ingin melihat Yun Leng menderita. Dari segi rasa ini adalah sebuah cacat dalam cerita hal yang salah di cerita BTTH: Three Year Agreement.
Namun dari segi logika tentu tidak ada yang salah sama sekali. Pasalnya Xiao Yan hanyalah seorang Dou Grandmaster sedangkan Yun Leng adalah Dou King.
Hal yang mustahil bagi Xiao Yan untuk merenggut nayawa Yun Leng kecuali dengan satu serangan dahsyat yaitu ledakan Teratai Api Kemarahan Budha.
Bagaimana menurut teman-teman?